Thursday, September 03, 2009

Gempa

Selain Zombie, hal mengerikan yang tak terelakkan adalah Gempa...

Apalagi gempa kemarin 2 September 2009 jam 14.55 WIB yang episentrumnya disekitar Tasikmalaya (kampung aku)

yang namanya gempa bisa datang kapan saja, dan memberikan efek yang menghancurkan, selain merobohkan segala benda diatas tanah (termasuk harga diri gue, coz it made me scream like a girl, begitupula dengan harga diri teman gue yang buru2 lari dari lantai 7 apartemen hanya mengunakan boxer bermotif kurang OK), menghasilkan tsunami mematikan dan banyak hal merusak lainnya.

Yang menyebalkan dari gempa adalah, ga ada yang bisa menghindarinya, kecuali kalo naek pesawat, kan ga nginjek bumi (tapi emang sempat, mau gempa naeik pesawat dulu..duuuh)..
dimanapun kita berada, kalo gempa ya pasti kena....

Selain mengerikan karena apapun yang kita tahu, kenal dan biasa didunia ini bergoyang tanpa kendali, tanpa tahu akan seperti apa...apakah kantor akan runtuh, kulkas akan bergeser jauh, debu-debu dia atap meluruh....

itu yang mengerikan, kalo banjir kita bisa naik ke atap rumah, kalo angin puting beliung kita bisa berlindung didalam shelter, nah kalo gempa ? mau kemana ? susah.. lha wong semuanya goyang (hey don't even think to throw goyang inul jokes)

Yang biasanya dilakukan adalah berlari secara panik keluar ruangan dan mencari lahan yang luas untuk menghindari kejatuhan genting atau tertimpa benda berat lainnya.

Dan setelah itu langsung kepikiran gimana keluarga, sahabat, teman, musuh yang juga mengalami keadaan yang sama? apakah mereka baik-baik saja ?

Kepanikan meraja, apalagi didukung dengan tak berfungsinya alat komunikasi seperti kemarin..heuh berantakan rasanya perasaan, bagaikan ditolak sebelum menyatakan...


Dan yang nyebelin adalah setelah gempa besar terjadi , biasanya suka ada gempa susulan yang bikin takut.

Gempa adalah TERROR, untuk korban, untuk yang selamat, untuk semuanya..

Tapi itu kalo kita melihat dan merasakan secara sekilas dan secara insting mempertahankan hidup

Tapi kalau mengutip kata-kata teman saya yang hobi berboxer ria tadi setelah dia selamat " Iya Bo, langsung berasa "kecil" yak.. Haduh..Allahu Akbar banget Ip"

Saya jadi tertegun, dari semua ketakutan ini, gempa ini mengingatkan.... bahwa

Kita ini, manusia yang suka sombong, belagu dan berasa model Kondang ....

KECIIIIIIILLL...ga ada apa apanya

gempa jadi semacam teguran, peringatan dan juga bukti kalo kita kecil, kudu nurut kanu kawasa (YME maksudnya)

dan juga kita harus lebih menghargai apa yang kita punya, bukan cuma harta benda, tapi juga orang-orang disekeliling kita, bahkan musuh sekalipun, itu juga  kalao punya)

tapi si "peringatan" itu ngasi efek yang agak long last di badan gue.. mungkin otak gue kerajinan suka merekam sensasi

entah kenapa, kadang terasa goyang-goyang sendiri, padahal ga gempa... mesti mendirect otak euy, supaya menghentikan repetisi  sensasi yang tidak diperlukan itu

Turut berduka atas korban jiwa pada gempa kemarin, bagi korban luka, dan juga yang kehilangan tempat tinggal, mari kita doakan bersama dan juga dibantu, semoga cepat pulih dari luka badan, trauma, dan juga luka ditinggalkan...

Everything's Gonna Be Okay..